pengertian dance  

Posted by kesenian

Ladies and gentleman ,,,,, bwt kamu-kamu yg suka banged ng’dance niyh ,,,,,

Unsur utama yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali lepas dari unsur ruang, dan waktu, dan tenaga.
Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.
Beberapa pakar tari melalui simulasi di bawah ini beberapa tokoh yang mendalami tari menyatakan sebagai berikut.
Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). Secara tidak langsung di sini Haukin memberikan penekanan bahwa tari ekspresi jiwa menjadi sesuatu yang dilahirkan melalui media ungkap yang disamarkan.
Di sisi lain ditambahkan oleh La Mery bahwa ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih tinggi harus diinternalisasikan.
Untuk menjadi bentuk yang nyata maka Suryo mengedepankan tentang tari dalam ekspresi subyektif yang diberi bentuk obyektif (Meri:1987, 12). Dalam upaya merefleksikan tari kedua tokoh sejalan.
Kesejalanan yang dikembangkan berhubungan dengan konsep tari masih banyak diperdebatkan. Hal ini terbukti masih belum komplitnya pemahaman tari itu sendiri yang berkembang di masyarakat. Laju pertumbuhan tari memberi corak budaya yang lebih variatif, dinamis, dan sangat beragam intensitas pendalamannya. Oleh sebab itu dalam beberapa tahun ke depan tari menjadi semakin memiliki aura yang diharapkan digali terus menerus.
Dalam perkembangan berikut, tari disampaikan oleh Soedarsono bahwa tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah melalui gerak ritmis yang indah. Sejalan dengan pendapat kedua tokoh terdahulu dalam buku ini, pada prinsipnya masalah ekspresi jiwa masih menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar. Pernyataaan yang mendasar tentang ekspresi jiwa manusia menjadi salah satu kunci tari menjadi bagian kehidupan yang mungkin hingga waktu mendatang selalu menjadi tumpuhan perkembangannya.
Dalam konteks yang masih sama Soeryodiningrat memberi warna khasanah tari bahwa beliau lebih menekankan kepada gerak tubuh yang berirama. Hal ini seperti terpetik bahwa tari adalah gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik atau gamelan diatur oleh irama sesuai dengan maksud tujuan tari (Soeryodiningrat: 1986, 21). Lebih jauh lagi ditambahkan CurtSach bahwa tari merupakan gerak yang ritmis (CurtSach: 1978, 4).
Tari sering kita lihat dalam berbagai acara baik melalui mediatelevisi (TV), maupun berbagai kegiatan lain seperti pada acara khusus berupa pergelaran tari, paket acara tontonan yang diselenggarakan misalnya oleh Taman Mini Indonesia Indah (TMII), paket acara yang digelar oleh Pasar Seni Ancol, dan acara tontonan dalam kegaiatan kenegaraan maupun acara-acara yang berkaitan dengan keagamaan, perkawinan maupun pesta lain yang berhubungan dengan adat.
Tari merupakan salah satu cabang seni, dimana media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari mendapat perhatian besar di masyarakat. Tari ibarat bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia sebagai media komunikasi yang universal dan dapat dinikmati oleh siapa saja, pada waktu kapan saja.
Sebagai sarana komunikasi, tari memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat. Pada berbagai acara tari dapat berfungsi menurut kepentingannya. Masyarakat membutuhkan tari bukan saja sebagai kepuasan estetis, melainkan dibutuhkan juga sebagai sarana upacara Agama dan Adat.
Apabila disimak secara khusus, tari membuat seseorang tergerak untu mengikuti irama tari, gerak tari, maupun unjuk kemampuan, dan kemauan kepada umum secara jelas. Tari memberikan penghayatan rasa, empati, simpati, dan kepuasan tersendiri terutama bagi pendukungnya.
Tari pada kenyataan sesungguhnya merupakan penampilan gerak tubuh, oleh karena itu tubuh sebagai media ungkap sangat penting perannya bagi tari. Gerakan tubuh dapat dinkmati sebagai bagian dari komunikasi bahasa tubuh. Dengan itu tubuh berfungsi menjadi bahasa tari untuk memperoleh makna gerak.
Tari merupakan salah satu cabang seni yang mendapat perhatian besar di masyarakat. Ibarat bahasa gerak, hal tersebut menjadi alat ekspresi manusia dalam karya seni. Sebagai sarana atau media komunikasi yang universal, tari menempatkan diri pada posisi yang dapat dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja.
Peranan tari sangat penting dalam kehidupan manusia. Berbagai acara yang ada dalam kehidupan manusia memnfaatkan tarian untuk mendukung prosesi acara sesuai kepentingannya. Masyarakat membutuhkannya bukan saja sebagai kepuasan estetis saja, melainkan juga untuk keperluan upacara agama dan adat.
Dalam konteksnya, beberapa unsur gerak tari yang tampak meliputi gerak, ritme, dan bunyi musik, serta unsur pendukung lainnya. John Martin dalam The Modern Dance, menyatakan bahwa, tari adalah gerak sebagai pengalaman yang paling awal kehidupan manusia. Tari menjadi bentuk pengalaman gerak yang paling awal bagi kehidupan manusia.
Media ungkap tari berupa keinginan/hasrat berbentuk refleksi gerak baik secara spontan, ungkapan komunikasi kata-kata, dan gerak-gerak maknawi maupun bahasa tubuh/gestur. Makna yang diungkapkan dapat diterjemahkan penonton melalui denyut atau detak tubuh. Gerakan denyut tubuh memungkinkan penari mengekspresikan perasaan maksud atau tujuan tari.
Elemen utamanya berupa gerakan tubuh yang didukung oleh banyak unsur, menyatu-padu secara performance yang secara langsung dapat ditonton atau dinikmati pementasan di atas pentas. Dengan demikian untuk meperoleh gambaran yang jelas tentang tari secara jelas.
Seperti dikutip oleh M. Jazuli dalam (Soeryobrongto:1987, 12-34) dikemukakan bahwa gerak-gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik adalah tari. Irama musik sebagai pengiring dapat digunakan untuk mengungkapkan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan pencipta tari melalui penari (Jazuli, 1994:44).
Pada dasarnya gerak tubuh yang berirama atau beritmeritme memiliki potensi menjadi gerak tari. Salah satu cabang seni tari yang di dalamnya mempelajari gerakan sebagai sumber kajian adalah tari. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu bergerak. Gerak dapat dilakukan dengan berpindah tempat (Locomotive Movement). Sebaliknya, gerakan di tempat disebut gerak di tempat (Stationary Movement).
Hal lain juga disampaikan oleh Hawkins bahwa, tari adalah ekspresi perasaan manusia yang diubah ke dalam imajinasi dalam bentuk media gerak sehingga gerak yang simbolis tersebut sebagai ungkapan si penciptanya (Hawkins, 1990:2). Berdasarkan pendapat tersebut dapat dirangkum bahwa, pengertian tari adalah unsur dasar gerak yang diungkapan atau ekspresi dalam bentuk perasaan sesuai keselarasan irama.
Di sisi lain Sussanne K Langer menyatakan, tari adalah gerak ekspresi manusia yang indah. Gerakan dapat dinikmati melalui rasa ke dalam penghayatan ritme tertentu. Apabila ke dua pendapat di atas digabungkan, maka tari sebagai pernyataan gerak ritmis yang indah mengandung ritme.
Oleh sebab itu, tari lahir merupakan ungkapan hasrat yang secara periodik digerakan sebagai pernyataan komunikasi ide maupun gagasan dari koreografer yang menyusunnya.
Sependapat kedua pakar di atas, Corry Hamstrong menyatakan bahwa, tari merupakan gerak yang diberi bentuk dalam ruang. Pada sisi lain Suryodiningrat seorang ahli tari Jawa dalam buku Babad Lan Mekaring Djoged Djawi menambahkan, tari merupakan gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan irama musik (gamelan) diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud tertentu. Soedarsono menyatakan bahwa, tari sebagai ekspresi jiwa manusia yang diaungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah. Dengan demikian pengertian tari secara menyeluruh merupakan gerak tubuh manusia yang indah diiringi musik ritmis yang memiliki maksud tertentu.
Dengan demikian dapat diakumulasi bahwa tari adalah gerak-gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa tari merupakan desakan perasaan manusia di dalam dirinya untuk mencari ungkapan beberapa gerak ritmis.
Tari juga bisa dikatakan sebagai ungkapan ekspresi perasaan manusia yang diubah oleh imajinasi dibentuk media gerak sehingga menjadi wujud gerak simbolis sebagai ungkapan koreografer. Sebagai bentuk latihanlatihan, tari digunakan untuk mengembangkan kepekaan gerak, rasa, dan irama seseorang. Oleh sebab itu, tari dapat memperhalus pekerti manusia yang mempelajarinya.

Tango de Salon (Salon Tango)  

Posted by kesenian


Tango Canyengue

Tango canyengue is a rhythmic style of tango that originated in the early 1900s and is still popular today. It is one of the original roots styles of tango and contains all fundamental elements of traditional Tango from the Rio de la Plata region (Uruguay and Argentina). In tango canyengue the dancers share one axis, dance in a closed embrace, and with the legs relaxed and slightly bent. Tango canyengue uses body dissociation for the leading, walking with firm ground contact, and a permanent combination of on- and off-beat rhythm. Its main characteristics are its musicality and playfulness. Its rhythm is described as "incisive, exciting, provocative". The complex figures of this style became the basis for a theatrical performance style of Tango seen in the touring stage shows. For stage purposes, the embrace is often very open, and the complex footwork is augmented with gymnastic lifts, kicks, and drops.

[edit]Tango nuevo

A newer style sometimes called tango nuevo or "new tango" has been popularized in recent years by a younger generation of dancers. The embrace is often quite open and very elastic, permitting the leader to initiate a great variety of very complex figures. This style is often associated with those who enjoy dancing to jazz- and techno-tinged, electronic and alternative music inspired in old tangos, in addition to traditional Tango compositions.
Tango nuevo is largely fueled by a fusion between tango music and electronica, though the style can be adapted to traditional tango and even non-tango songs. Gotan Project released its first tango fusion album in 2000, quickly following with La Revancha del Tango in 2001.Bajofondo Tango Club, a Rioplatense music band consisting of seven musicians from Argentina and Uruguay, released their first album in 2002. Tanghetto's album Emigrante (electrotango) appeared in 2003 and was nominated for a Latin Grammy in 2004. These and other electronic tango fusion songs bring an element of revitalization to the tango dance, serving to attract a younger group of dancers.

[edit]Ballroom tango

Ballroom tango illustration, 1914.
Ballroom tango, divided in recent decades into the "International" (Yogita) and "European" styles, has descended from the tango styles that developed when the tango first went abroad to Europe and North America. The dance was simplified, adapted to the preferences of conventional ballroom dancers, and incorporated into the repertoire used in International Ballroom dance competitions. English tango was first codified in October 1922, when it was proposed that it should only be danced to modern tunes, ideally at 30 bars per minute (i.e. 120 beats per minute – assuming a 4/4 measure).
Subsequently the English tango evolved mainly as a highly competitive dance, while the American tango evolved as an unjudged social dance with an emphasis on leading and following skills. This has led to some principal distinctions in basic technique and style. Nevertheless there are quite a few competitions held in the American style, and of course mutual borrowing of technique and dance patterns happens all the time.
Ballroom tangos use different music and styling from the tangos from the Rio de la Plata region (Uruguayand Argentina), with more staccato movements and the characteristic "head snaps". The head snaps are totally foreign to Argentine and Uruguayan tango, and were introduced in 1934 under the influence of a similar movement in the legs and feet of the tango from the Rio de la Plata, and the theatrical movements of the pasodoble. This style became very popular in Germany and was soon introduced to England, one of the first proponents being Mr Camp. The movements were very popular with spectators, but not with competition judges.[9]

History  

Posted by kesenian


Tango is a dance that has influences from European and African culture.[5] Dances from thecandombe ceremonies of former slave peoples helped shape the modern day Tango. The dance originated in lower-class districts of Buenos Aires and Montevideo. The music derived from the fusion of various forms of music from Europe.[6] The word "tango" seems to have first been used in connection with the dance in the 1890s. Initially it was just one of the many dances, but it soon became popular throughout society, as theatres and street barrel organs spread it from the suburbs to the working-class slums, which were packed with hundreds of thousands of European immigrants, primarily Italians, Spanish and French.[7]
In the early years of the 20th century, dancers and orchestras from Buenos Aires travelled toEurope, and the first European tango craze took place in Paris, soon followed by London, Berlin, and other capitals. Towards the end of 1913 it hit New York in the USA, and Finland. In the USA around 1911 the word "tango" was often applied to dances in a 2/4 or 4/4 rhythm such as theone-step. The term was fashionable and did not indicate that tango steps would be used in the dance, although they might be. Tango music was sometimes played, but at a rather fast tempo. Instructors of the period would sometimes refer to this as a "North American tango", versus the "Rio de la Plata tango". By 1914 more authentic tango stylings were soon developed[which?], along with some variations like Albert Newman's "Minuet" tango.
In Argentina, the onset in 1929 of the Great Depression, and restrictions introduced after the overthrow of the Hipólito Yrigoyen government in 1930 caused tango to decline. Its fortunes were reversed as tango again became widely fashionable and a matter of national pride under the government of Juan Perón. Tango declined again in the 1950s with economic depression and as the military dictatorships banned public gatherings, followed by the popularity of rock and roll.
In 2009 the tango was declared as part of the world's "intangible cultural heritage" byUNESCO.[8]

Tango (dance)  

Posted by kesenian


Tango dance originated in the area of the Rio de la Plata (which is between Argentina and Uruguay), and spread to the rest of the world soon after.[2]
Early tango was known as tango criollo, or simply tango. Today, there are many tango dancestyles, including Argentine tango, Uruguayan tango, Ballroom tango (American and International styles), Finnish tango, and vintage tangos. Popularly and among tango dancing circles, the authentic tango is considered to be the one which is closest to that originally danced inArgentina and Uruguay, though the other aforementioned types of tango have developed into mature dances in their own right.
In 2009, Argentina and Uruguay suggested that the Tango be inscribed onto the UNESCO Intangible Cultural Heritage Lists and in October of the same year UNESCO approved it.[3][4]

Balerina Terkenal,Perintis balet di Indonesia dan Penari balet terkenal di Indonesia  

Posted by kesenian











Sejarah balet  

Posted by kesenian


Balet berakar pada acara pertemuan para ningrat Italia pada masa pencerahan. Selanjutnya, balet dikembangkan dalam ballet de cour, yaitu dansa sosial yang dilakukan bersama musik, pidato, berpuisi, nyanyian, dekor, dan kostum oleh para ningrat Prancis. Balet kemudian berkembang sebagai bentukan seni tersendiri di Prancis pada masa pemerintahan raja Louise XIV yang sangat mencintai seni tari dan bertekad untuk memajukan kualitas seni tari pada masa itu. Sang raja mendirikan Académie Royale de Danse pada tahun 1661, dan pada tahun yang sama, balet komedi karya Jean-Baptist Lully ditampilkan. Bentuk balet awal berupa sebuah seni panggung di mana adegan-adegannya berupa tarian. Lully lalu mendalami balet opera dan mendirikan sekolah untuk mendidik penari balet profesional yang berhubungan dengan Académie Royale de Musique. Di sekolah tersebut, sistem pendidikannya berdasarkan tata krama ningrat.
Abad ke-18 merupakan periode di mana standar teknis balet menjadi sangat maju. Pada masa ini pula balet menjadi bentukan seni drama yang serius dan setara dengan opera. Kemajuan ini disebabkan oleh karya penting dari Jean-Georges Noverre yang berjudul Lettres sur la danse et les ballets (1760), yang merintis berkembangnya ballet d'action di mana penari diharuskan mengekspresikan karakter dan menampilkan narasi cerita. Musik balet itu sendiri berkembang sangat pesat pada masa itu oleh komponis seperti Christopher Gluck. Pada akhir masa itu, opera menjadi terbagi tiga teknik formal yaitu sérieux, demi-caractère dan comique, dan balet turut menjadi bagian di dalam opera sebagai pengantar adegan yang diistilahkan sebagai divertissements.
Abad ke-19 merupakan periode di mana banyak terjadi perubahan sosial. Perubahan ini juga tercermin dalam balet, yang bergeser jauh dari bentukan seni yang sangat ningrat (Balet romantik). Ballerina seperti Marie Taglioni dan Fanny Elssler merintis teknik baru berupa pointe work yang menyebabkan peran ballerina (penari balet wanita) menjadi sangat penting di atas panggung. Sementara itu, para librettist profesional mulai memasukkan cerita dalam balet, dan guru balet seperti Carlo Blasis mengkodifikasi teknik balet sehingga menjadi teknik dasar yang masih digunakan hingga sekarang. Balet mengalami penurunan pamor setelah 1850 di kebanyakan negara barat selain Denmark dan Rusia (berkat para master seperti August Bournonville, Jules Perrot, dan Marius Petipa). Sanggar balet Rusia, terutama setelah Perang Dunia II, banyak melakukan tur keliling dunia sehingga menjaga balet tetap hidup di dunia dan banyak dikenal oleh masyarakat umum.

tari balet  

Posted by kesenian


Balet adalah nama dari salah satu teknik tarian. Karya tari yang dikoreografi menggunakan teknik ini dinamakan balet, dan meliputi: tarian itu sendiri, mime, akting, dan musik (baik musik orkestra ataupun nyanyian). Balet dapat ditampilkan sendiri atau sebagai bagian dari sebuah opera. Balet terkenal dengan teknik virtuosonya seperti pointe work, grand pas de deux, dan mengangkat kaki tinggi-tinggi. Teknik balet banyak yang mirip dengan teknik anggar, barangkali karena keduanya mulai berkembang dalam periode yang sama, dan juga karena keduanya membutuhkan teknik keseimbangan dan pergerakan yang mirip.
Istilah ballo pertama kali digunakan oleh Domenico da Piacenza (dalam De Arte Saltandi et Choreas Ducendi), sehingga karyanya dikenal sebagai balleti atau balli yang kemudian menjadi ballet. Istilahballet itu sendiri dicetuskan oleh Balthasar de Beaujoyeulx dalam Ballet Comique de la Royne (1581) yang merupakan ballet comique (drama ballet). Pada tahun yang sama, Fabritio Caroso menerbitkan Il Ballarino, yaitu panduan teknis mengenai menari balet, yang membuat  Italia menjadi pusat utama berkembangnya tari balet.

Sejarah Tari Salsa  

Posted by kesenian


Salsa” berasal dari bahasa Spanyol yang secara harafiah berarti saus ( inggris : “Sauce” ) yang secara spesifik sebetulnya merupakan sejenis saus sambal / saus pedas yang biasanya digunakan untuk makanan Amerika Latin. Namun, pengertian Salsa sebagai sebuah dance dan aliran musik ternyata telah melewati perjalanan sejarah yang sangat panjang dan penuh dengan kontroversi.
Mungkin nenek moyang dari musik “Salsa” yang kita ketahui sekarang adalah yang sebetulnya dahulu disebut sebagai Cuban Son, sebuah aliran musik yang berasal dari provinsi Oriente di daerah Cuba. Cuban Son mulai terbentuk pada akhir abad 19, dengan mewakili perpaduan budaya Afrika dan Spanyol, memadukan konsep rhythm, harmoni, dan melodi dari kedua belah tradisi. Pada awal abad 20, musik Son telah merasuki berbagai genre musik Cuba, dengan ciri khas adanya ritmik clave yang sampai sekarang menjadi trade mark musik Salsa. Alat-alat musik tradisional yang digunakan pada awal lahirnya Son diantaranya tres, bongo, clave, maracas, güiro, dan instrument yang mewakili bass ( marímbula, botija, atau contra bass ala eropa ), serta vokal. Sebelum dimulainya penggunaan instrument piano dan guitar, tres merupakan satu-satunya instrument melodis yang bertanggungjawab menyediakan unsur melodic dan harmonic pada lagu.
Pada tahun 1940, beberapa grup Cuba mengembangkan son-montuno, yang kemudian lahir menjadi musik dansa yang sangat digemari. Saat itulah son-montuno sudah berkembang dengan diikutsertakannya instrument-instrument seperti brass section, piano, conga, dll.
Sebetulnya pembicaraan kontradiktif tentang musik Salsa banyak disebabkan karena permasalahan politis dan strategi bisnis. Pada masa revolusi Cuba, banyak musisi Cuba yang eksodus ke daratan amerika, yang kemudian menyebabkan perbedaan hasil dalam proses perkembangan budaya musik Son di kedua negara. Perbedaan ini menyebabkan perdebatan dalam terminologi yang digunakan untuk musik yang berasal dari Cuba itu sendiri, yaitu “Salsa” semenjak istilah tersebut muncul pada awal 1970-an. Sampai sekarang istilah tersebut masih diperdebatkan.
Banyak orang Cuba yang berpendapat bahwa istilah Salsa sebetulnya tidak ada, karena sebetulnya musik tersebut lebih ditepat disebut Cuban Son, yang kemudian diberi “label” untuk kepentingan komersil oleh industri musik amerika. Pada akhirnya, istilah Salsa kemudian berkembang menjadi pengertian luas yang mewakili musik Afro-Cuban yang berasal dari pantai timur ( East Coast ) dan Puerto Rico yang sedikit banyak juga ikut andil dalam perkembangan musik tersebut.
Pada tahun 1980-an, dunia Salsa mengalami persaingan yang sangat ketat dengan musik merengue dari Republik Dominica yang sangat kental dengan nuansa dansa yang kita kenal dengan nama two steps, plus penampilan musisi-musisi merengue yang terkenal atraktif di atas panggung. Dampak dari persaingan ini, musisi salsa justru melakukan inovasi yang kontradiktif, mereka justru memperkenalkan style salsa yang lebih cooling-down dimana terjadi penurunan tempo pada lagu, dan penggunaan lirik dalam bahasa inggris mulai diperkenalkan. Musik tersebut kini kita kenal dengan Romantic Salsa, yang meskipun tidak se-energik musik Salsa sebelumnya, namun ternyata memiliki tingkat penjualan yang meningkat pada industri rekaman.
Style ini kemudian memperkenalkan bintang-bintang baru pada tahun 1990-an yang ditargetkan pada segmen-segmen pasar anak muda amerika, dan akhirnya popularitas musik salsapun terus meningkat. Secara karakter (selain perbedaan tempo), sound dalam Romantic Salsa juga sudah mulai menggunakan peralatan elektronik dari keyboard-keyboard modern dan electric piano, yang biasanya didominasi oleh musik jazz, pop, funk, fusion, dan rock pada masa itu.
Meskipun musik salsa pada awalnya lebih dikenal pada teritori New York dan daerah selatan amerika, namun sejalan dengan meningkatnya popularitas, musik tersebut mulai dikenal secara merata diseluruh daratan amerika. Secara budaya, musik salsa pun berkembang tidak hanya sebagai Dance Music, namun juga sebagai “Listening Music”, dengan perpaduan antara unsur mainstream jazz, dan be bop, yang kemudian melahirkan Latin Jazz ( juga disebut Cuban Jazz ), dengan artis-artis diantaranya Machito, Bauzá, O’Farrill, George Shearing, Cal Tjader, Mongo Santamaría, Willie Bobo, Clare Fischer, dll. Beberapa orang menyebut aliran ini sebagai perpaduan antara musik Carribean dengan Amerika Utara, yang sebelumnya belum terkolaborasi dengan baik
Source: http://www.salsa-clinic.com/sls_his.htm

Salsa (tarian)  

Posted by kesenian


alsa merupakan tarian berpasangan yang berkaitan dengan musik salsa. Kata salsa berasal dari bahasa Spanyol yang berarti saus, atau dalam hal ini adalah rasa atau gaya.
Menurut pengakuan dari para ahli dan sejarawan musik, nama salsa telah diterima antara penari selama berpuluh-puluh tahun. Pertama kali kata salsa disiarkan dalam radio adalah melalui lagu yang dibuat oleh Ignacio Piñeiro, yang ditujukan pada seseorang pria Afrika tua yang menjual butifarras (sejenis sosis) pada Central Road di Matanzas. Lagu berirama son tersebut berjudul Échale salsita. Di bagian refrain dan bait lagu disebutkan "Salsaaa! échale salsita, échale salsita." Pada awal tahun 1950, seorang komentator dan DJ "bigote" Escalona mengumumkan tarian salsa dengan judul "irama berikut mengandung Salsa". Akhirnya penduduk berbahasa Spanyol di kota New Yorkmenjuluki Celia Cruz sebagai "Ratu Salsa".
Salsa ditarikan dengan irama delapan ketukan, yakti dengan dua bar yang terdiri dari empat ketukan. Pola tarian salsa biasanya menggunakan tiga langkah pada setiap empat ketukan, satu ketukan dilewatkan. Namun ketukan yang dilewatkan pada umumnya ditandai dengan sentakan kaki, tendangan, sentilan, dan sebagainya. Biasanya musik salsa melibatkan irama perkusi yang rumit dan cepat, yakni sekitar 180 ketukan per menit.
Salsa merupakan tarian ditempat, jadi tidak seperti Foxtrot atau Samba, pasangan yang menari Salsa tidak banyak bergerak mengelilingi lantai dansa, melainkan menari pada area tertentu.

Dansa  

Posted by kesenian

Dansa adalah kegiatan yang membutuhkan pasangan dan pasangan lainnya sebagai penyemarak. Hampir semua jenis dansa punya sejarah sosialnya sendiri-sendiri. Slow waltz mulai dikenal pada pertengahan tahun 1700-an di kalangan bangsawan Eropa. Slow waltz yang romantik merupakan "keturunan" dari Vienese waltz yang bertempo lebih cepat. Tempo 3/4 yang digunakan sebelumnya diperlambat seiring dengan para penulis lagu balada yang bertutur soal kisah cinta. Keanggunan waltz kalau dalam lagu kira-kira seperti Tennesse Waltz yang dilantunkan oleh penyanyi Tom Jones dulu.
Dansa terdiri dari dua dansa yang populer, yakni karakteristik Latin dan karakteristik ballroom standar. Dansa Latin, misalnya cha cha, rumba, samba, jive, dan paso double. Sedangkan yang disebut ballroom standar (standard ballroom) antara lain waltz, romantic, slow foxtrot, quick step vienese waltz, dan tango.

[sunting] Dansa di Indonesia

Merebaknya dansa-dansa asing ke Indonesia ini juga punya imbas pada dansa tradisional, yang kemudian diadopsi menjadi line dance-dansa yang berbaris-baris itu. Yang sangat populer saat ini dan barangkali membuat sebagian orang bahkan bosan melihatnya, adalah poco-poco. Poco poco, sajojo, serampang dua belas, menjadi akrab di lantai-lantai dansa. Khusus yang terakhir itu, serampang dua belas, mulai banyak ditarikan di lantai dansa seiring populernya penyanyi dari Malaysia, Siti Nurhaliza yang menyanyikan lagu Cindai dengan irama Melayu. Sedangkan sajojo berasal dari Indonesia Timur, menggunakan lagu Sajojo yang pernah dipopulerkan Black Brothers (kelompok remaja AB Three juga pernah menyanyikan lagu itu dalam albumnya dengan sangat segar).

Free Monkey ani Cursors at www.totallyfreecursors.com